Kepemimpinan Ini

Memimpin dan menjadi pemimpin memang bukan hal yang mudah. Memimpin organisasi dengan berbagai karakter di dalamnya tentu bukan tanpa rintangan. Tapi, itulah seninya bahwa walaupun terkadang harus tertatih dan berjalan lambat, namun tetap dalam lingkaran yang sama dan genggaman erat satu sama lain. Berbeda pendapat, kesalahan teknis, perbedaan persepsi, kekurangan motivasi, yah itulah organisasi dengan segala warna-warninya. 

Nikmati semua itu apa adanya, tak kenal menyerah. Ketika mereka tertatih, tak semangat, mengeluh, rangkul lagi, lagi, dan lagi. Melelahkan! Iya memang, sangat melelahkan. Di situlah sejatinya esensi kepemimpinan, bukan hanya mengarahkan ini dan itu, tapi juga merangkul, membangkitkan kembali serpihan semangat-semangat yang kendur. "Jalan masih panjang dan berliku, kawan! Mari kita lanjutkan hingga tiba saatnya untuk berlabuh".

Bahkan ketika harus menangis, menangislah dalam sujudmu, adukan semua keluh kesah dan lelah yang kau alami di saat amanah kepemimpinan itu terasa kehilangan arah. Nikmati, nikmati semua mozaik-mozaik perjalanan itu hingga tiba saatnya di ujung perjalanan kau harus berhenti sejenak mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan semuanya. Di saat itulah kau akan menyadari, banyak hal yang telah kalian usahakan, banyak hal pula yang nantinya akan kalian rindukan. Suka-duka itu yang akan meminta tempat di memori pikiranmu, akan terkenang tentang keindahannya, tentang kebersamaan itu.

Tentang... betapa kau mencintai semua ini, organisasi ini... dan semua tentangnya...