Halaman

Jumat, 04 Februari 2011

Kendariku, Rumahku, Kamarku, Authieztku

Dag dig dug.....
Uh, tak terbayangkan bagaimana perasaan ini ketika pesawat mulai bersiap-siap untuk mendarat. Akhirnya, setelah enam bulan meninggalkan Kendari aku bisa juga pulang liburan. Waktu yang masih singkat memang, tapi bagi yang menjalani dan merasakannya tentu waktu yang teramat panjang.

Perjalanan pulang menuju rumah, menyusuri jalan-jalan di Kendari, tak banyak yang berubah dan kenangan yang pernah terukir di kota ini masih teringat sangat jelas. Allah, indah sekali rangkaian cerita yang Kau takdirkan.

Sampai di rumah, dari kejauhan kulihat ada yang berbaju hijau dan merah. Sepertinya aku mengenalnya, yups si keras Agry dan si bastel Atho. Oh,,,kawanku kalian telah menunggu lama rupanya. Aku terharu! Wah, ternyata ada Khiky dan Iwan yang waw,,,,mereka berbeda. Khiky dengan jilbabnya yang anggun dan motornya yang keren sementara si Iwan dengan rambut bahenolnya seperti sarang lebah (wkwkwkwk :D).

Kususuri rumahku perlahan. Pintu kamar dan ahhhhh,,,kamarku aku sangat merindukanmu. Masih sama seperti dulu lengkap dengan tulisan-tulisan di dinding yang tak kan bisa kulupakan, susunan bukuku yang juga masih sangat rapi, foto-fotoku,,,,,bagaimana mungkin aku tak selalu kangen rumah kalau seperti ini????

Mama dan Bapakku sayang,,,,,doakan saya nah,,,,pengen ka' lihat ki bahagia,,, :'(
Sa sayang ki'